Selasa, 29 November 2011

SOAL DASAR-DASAR MANAJEMEN


SOAL DASAR-DASAR MANAJEMEN
Modul 12
Manajemen Sumber Daya Manusia
Disusun Oleh : Prisky Silalahi


  • Coba anda jelaskan secara terperinci pengertian dari pada manajemen sumber daya manusia !
Jawab :
Manajemen sumber daya manusia merupakan alat manajemen gar terpeliharanya human relationships yang baik antar individu dan bahwa setiap individu berusaha memberi kontribusinya yang optimal dalam pencapaian tujuan organisasi.

  • Jelaskan apa yang menjadi tujuan organisasional manajemen SDM !
Jawab : Tujuan organisonal manajemen SDM adalah untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.

  • Tuliskan apa saja yang menjadi manfaat Manajemen SDM !
Jawab :
Manfaat manajemen SDM antara lain :
-          Menambah pengetahuan dan keterampilan untuk bekerja melalui orang lain.
-          SDM dapat diseleksi dan ditempatkan secara tepat dimotifasi agar memberi manfaat bagi organisasi.
-          Mewujudkan satuan kerja yang efektif dan efesien.


  • Apa yang dimaksud denan ruang lingkup manajemen SDM “ Evaluasi, Motivasi dan Modifikasi SDM “ !
Jawab :
Ruang lingkup SDM Evaluasi artinya usaha untuk menilai seorang tenaga kerja yang tersedia dari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
Ruang lingkup SDM Motivasi artinya usaha untuk memberi motifasi atau semangat kepada tenaga kerja.
Ruang lingkup SDM Modifikasi SDM artinya usaha untuk mengubah seorang tenaga kerja agar dapat lebih trampil.

  1. Tuliskan cara apa saja yang dapat digunakan untuk mengembangkan sumber daya manusia !
Jawab :
Cara untuk mengembangkan sumber daya manusia :
-          Pelatihan
-          Rotasi Jabatan
-          Penugasan dalam keangotaan panitia
-          Delegasi tugas
-          Promosi
-          Pemindahan
-          Konseling
-          Konferensi/seminar

  • Jelaskan pengembangan sumber daya manusia dengan cara promosi !
Jawab :
Pengembangan sumber daya manusia dengan cara promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.

  • Tuliskan apa tujuan fungsional manajemen SDM !
Jawab :
Tujuan fungsional manajemen SDM adalah untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.

  • Jelaskan apa yang dimaksud pemnfaatan SDM !
Jawab :
Pemanfaatan SDM adalah proses kegiatan pimpinan untuk mempekerjakan pegawai yang memberi prestasi cukup atau tidak mempekerjakan pegawai yang bermanfaat.

  • Jelaskan salah satu yang menjadi kendala atau masalah dari pada manajemen sumber daya manusia !
Jawab :
Yang menjadi salah satu kendala atau masalah dari manajemen sumber daya manusia saat ini adalah belum seimbangnya jumlah antara SDM dengan lapangn pekerjaan yang akan mempekerjakan SDM tersebut dimana dampak dari pada hal tersebut berupa pengangguran yang sangat banyak ditemui dimana-mana.

  • Jelaskan juga apa yang dapat menjadi solusi dari masalah tersebut !
Jawab :
Solusi dari masalah tersebut adalah menambah jumlah lapangan pekerjaan sehingga tidak ada lagi SDM yang tidak bekerja, dan juga memberikan pelatihan kepada SDM yang masih belum bekerja dapat berupa kursus untuk meningkatkan pengetahuan mereka di bidang pekerjaan tersebut.

Jumat, 25 November 2011

Tips Mempercepat Kinerja Windows

Hallo agan2 semuanya, udah lama y nggak ngepost !
Kali ini aku punya tips-tips untuk mempercepat kinerja windows XP. Mungkin agan semuanya punya PC tapi agak lelet, nah saya sarankan untuk mencoba tips-tips dibawah ini :

 Tips Mempercepat Windows XP

Berikut ini adalah trik2 simpel untuk mempercepat Windows XP. Efektifitas trik2 ini mungkin berbeda2, tips2 berikut mungkin bisa membuat komputer anda tidak stabil. maka “PROCEED WITH CAUTION”. Juga jangan lupa lakukan backup registry sebelum tweaking.
Cara Backup registry
start > run > regedit > file > export beri nama file backup .reg anda klik ok! done
1. Mendisable Service Windows yg tidak diperlukan. Karena windows ditujukan untuk berbagai user dan tugas, maka windows membuat service yg sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Service2 berikut ini seringkali memakan resource yg tidak sedikit, dengan mendisable (me-non-aktif-kan) maka komputer kita bisa mendapatkan sedikit boost karenanya.
* Alerter * Clipbook * Computer Browser * Distributed Link Tracking Client * Fast User Switching * Help and Support - (Jika anda mengunakan windows help, maka langkah ini di-skip aja) * Human Interface Access Devices * Indexing Service * IPSEC Services * Messenger * Netmeeting Remote Desktop Sharing * Portable Media Serial Number * Remote Desktop Help Session Manager * Remote Procedure Call Locator * Remote Registry * Remote Registry Service * Secondary Logon * Routing & Remote Access * Server * Telnet * TCP/IP NetBIOS Helper * Upload Manager * Universal Plug and Play Device Host * Wireless Zero Configuration - (Jangan didisable jika anda mengunakan Wireless) * Workstation
Cara mendisable service diatas:
1. Klik start > Run > ketik “services.msc” 2. Dobel klik service yg hendak diubah 3. Ubah startup type menjadi „Disable”
2. Matikan System Restore System restore bisa bermanfaat jika komputer bermasalah, akan tetapi semua restore point yg disimpan bisa memakan ruangan yg cukup besar di harddisk. System restore membebani karena selalu memonitor sistem, dengan mendisable system restore maka sebagian resource bisa dialokasikan untuk hal yg lain.
1. Buka Control Panel 2. Klik Performance and Maintenance 3. Klik System 4. Klik System Restore tab 5. Pilih „Turn off System Restore on All Drives‟ 6. Klik „Ok‟
3. Defrag Pagefile
Keeping your pagefile defragmented can provide a major performance boost. One of the best ways of doing this is to create a separate partition on your hard drive just for your page file, so that it doesn‟t get impacted by normal disk usage. Another way of keeping your pagefile defragmented is to run PageDefrag. This cool little application can be used to defrag your pagefile, and can also be set to defrag the pagefile everytime your PC starts.
To install:
1. Download and Run PageDefrag, 2. Beri centang pada “Defrag at next Reboot”, 3. Klik OK 4. Reboot
4. Mempercepat akses Folder - dengan mendisable Last Access Update.
Jika anda memiliki banyak folder dan subdirectories, maka akses ke direktory2 Windows XP terasa sangat berat dan seringkali cuman membuang waktu. Dengan mengupdate time stamp di registry, yaitu last access update untuk semua sub directory akan mempercepat akses folder.
Proceed with caution:
1. Start > Run > regedit 2.“HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Control\FileSystem”
3. Klik kanan di bagian yg kanan (cari area yg kosong), lalu pilih „DWORD Value‟ 4. Buat DWORD Value dengan nama „NtfsDisableLastAccessUpdate‟ 5. Klik kanan pada value baru terus pilih „Modify‟ 6. Ubah data menjadi „1′ 7. Klik „OK‟
5. Men-disable Microsoft System Sounds
Secara default Mikocok Sound Systems membuat komputer berbunyi/bersuara ketika booting awal, shutdown, error, dll. Skenario suara windows jelas2 membuat komputer lebih lambat (terutama dalam waktu shutdown dan booting awal), untuk me-non-aktifkan silahkan ikuti langkah berikut:
1. Buka Control Panel 2. Klik Sounds and Audio Devices 3. Klik tab Sounds 4. Pilih “No Sounds” dari Sound Scheme 5. Klik “No” 7. Klik “Apply” 8. Klik “OK”
6. Mempercepat waktu Boot
Fitur yg lumayan asik dari Windows XP adalah kemampuan untuk mendefrag ketika ada dalam proses booting. Boot Defrag pada prinsip menata file2 yg relevan dengan booting secara berurutan. Secara default fitur ini telah diaktifkan pada beberapa Build Windows, tapi beberapa build windows tidak, ada baiknya kalo kita cross check terhadap fitur yg satu ini.
1. Start Menu > Run 2. Regedit 3.HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOptimizeFunction 4. Cari “Enable” dibagian kanan regedit 5. Klik “Modify” 6. Pilih “Y to enable” 7. Reboot / LogOff
Note : Bootvis juga bisa dicoba, untuk memangkas waktu boot dengan manuver yg manis.
7. Mempercepat Performa Swapfile
Jika anda memiliki ram lebih besar dari 256MB bisa dibilang tweaking yg ini akan membuat sistem anda berjalan lebih cepat. Tweaking ini pada dasarnya PC kita mengunakan setiap byte dari memori fisik yg terpasang di komputer kita, sebelum mengunakan swap file.
1. Start > Run 2. “msconfig” > enter 3. Klik tab System.ini 4. Klik tanda plus pada tab 386enh 5. Klik kotak new kemudian ketik “ConservativeSwapfileUsage=1? 6. Klik OK 7. Restart
8. Mempercepat Loading Windows Menu
Tweak ini bisa membuat komputer kita terasa lebih cepat. Tweaking ini membuang waktu delay ketika kita mengklik menu dan windows XP menampakkan Menu.
1. Start > Run 2. Regedit > Enter 3. “HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\” 4. Pilih “MenuShowDelay” 5. Klik kanan dan pilih “Modify‟ 6. Ketik angka “100?
Angka 50-150 adalah kisaran yg baik, bisa disesuaikan dengan Mood anda.
9. Mempercepat Loading Program.
Tweaking ini bisa berjalan untuk sebagian besar program. Jika program tidak mau loading seperti yg diharapkan, silahkan dikembalikan ke setting semula.
1. Klik kanan pada icon/shortcut yg berkaitan dengan program. 2. Properties 3. Pada kotak „target‟, tambahkan „ /prefetch:1? diakhir kalimat. 4. Klik “Ok”
Gampang kan, Program akan loading lebih cepat.
10. Mempercepat Shutdown Windows XP.
Tweaking ini mengurangi waktu tunggu secara otomatis ketika windows sudah menerima instruksi untuk shutdown.
1. Start > Run 2. „Regedit‟> Enter 3. „HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\‟ 4. Sorot „WaitToKillAppTimeout‟ 5. Klik kanan dan pilih „modify‟ 6. Ubah value menjadi „1000′ 7. Klik „OK‟ 8. Sorot „HungAppTimeout‟ 9. Klik kanan dan pilih modify 10. Ubah value menjadi „1000′ 11. Klik „OK‟ 12. „HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop‟ sorot „WaitToKillAppTimeout‟ 13. Klik kanan dan pilih „modify‟ 15. Ubah value ke „1000? 16. Klik „OK‟ 17. „HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Control\‟ sorot „WaitToKillServiceTimeout‟ 19. Klik kanan dan pilih „modify‟ 20. Ubah value menjadi „1000′ 21. Klik „OK‟
11. Booting lebih cepat dengan mengurangi beban Font
Setiap kali windows booting selalu melakukan loading font2 yg terdaftar di windows. Jika anda bukan desainer grafik, tentu saja tidak semua font itu digunakan. Sebaiknya pindahkan font2 yang tidak terpakai ke folder lain.
1. Buat folder baru 2. Masuk ke “Fonts” di Control Panel. 3. Sorot group font yg akan di pindah. 4. Pindahkan ke folder yg baru, atau untuk mudahnya klik kanan lalu pindahkan ke My Documents. 5. Reboot, jika anda membutuhkan font yg telah dipindahkan tadi, caranya copy dan paste ke directory font yg lama.
12. Mempercepat dengan mensetting ulang Prefetcher
Fitur ini cukup unik di Windows XP, dan jika dilakukan dengan benar hasilnya terasa mak nyus, yg hendak kita lakukan adalah mensetting ulang folder cache yg ada di windows kita.
1. Start > Run > Regedit 2. [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters\EnablePrefetcher] 3. Ada 3 pilihan yaitu 0-Disable; 1-App launch prefetch; 2-Boot Prefetch; 3- Both (”3? adalah yg direkomendasikan). 4. Reboot.
Setting ulang ini akan mengurangi waktu booting dan waktu yg diperlukan untuk loading program.
13. Tweaking memory
Nggak cuman overclock di BIOS yg bisa mempercepat laju komputer, tapi tweaking ini nggak boleh dilewatkan. Tweaking ini disarankan bagi mereka yg memiliki kapasitas memory sebesar 512MB keatas.
1. Start > Run > Regedit 2. HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management
3. DisablePagingExecutive - dobel klik masukkan desimal 1 - point ini mengakibatkan windows XP menyimpan data di memory, ketimbang mengakses page file di harddisk.
4. LargeSystemCache - dobel klik masukan desimal 1 - tweak ini mengijinkan kernel windows jalan di memory, bener2 jozz kalo dilakukan dengan bener. So be careful.
14. Windows XP Icon Cache
Seberapa banyak diantara rekan2 yg mengalami icon lag ketika mengunakan windows? Icon2 yg ada di desktop serasa lama sekali untuk muncul. Jangan kuatir jika anda mengalami hal ini. Icon di desktop mengunakan cache, dan ketika cache sudah menumpuk maka access dari desktop ke icon terasa sangat lambat apa yg perlu dilakukan? Silahkan delete atau hapus Iconchace.db yg ada di directory (/Documents) dan di (Documents and Settings/<Username>/Local Settings/Application Data). Ketika anda mendelete seketika itu juga windows akan bikin yg baru. dan yg pasti icon cache yg baru lebih „enteng‟ bagi windows. *pastikan opsi show hidden files and folder diaktifkan sebelum mendelete iconcache.db
Yach, segitu dulu beberapa trik buat mempercepat Windows... 1 hal yang harus diingat “BACKUP REGISTRY ANDA SEBELUM MELAKUKAN TWEAKING !!!”

Kamis, 24 November 2011

Mitosis pada akar bawang merah (Allium cepa)

  1. Pendahuluan

1.1  latar belakang
Tumbuhan pada masa awal perkembangan mengalami pertumbuhan sangat banyak, tumbuhan  mengalami pembelahan sel secara tidak langsung yang disebut juga dengan mitosis (setjo, 2004), mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel memproduksi dirinya sendiri dengan jumlah kromosom sel induk. Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut turut. Peristiwa ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hampir semua organisme. mitosis memiliki beberapa tahapan meliputi profase metafase, anafase, dan telofase.
Terjadi pada ujung akar, yang mengalami pembelahan awal. mitosis terjadi dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang), mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus menerus.
Proses mitosis ini terjadi bersama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel. Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel iduknya.
1.2 tujuan
Mengetahui macam-macam fase yang terjadi pada akar bawang merah (Alium cepa)
  1. Kajian pustaka
Profase
Proses terjadinya fase profase ditandai dengan hilangnya nucleus dan diganti dengan mulai tampaknya pilihan-pilihan kromosom yang terlihat tebal.
Metafase
Ciri utama fase ini adalah terbentuknya gelomdong pembelahan, gelendong pembelahan ini dibentuk oleh mikrotubula. Gelendong ini membentuk kutub-kutub pembelahan tempat setromer mikrotubula bertumpu.
Anafase
Pada fase ini kromosom yang mengumpul di tengah sel terpisah dan mengumpul pada masing-masing kutub, sehingga telihat adal dua kumpulan kromosom.
Telofase
Telofase adalah fase finisiong, dalam telofase ada dua tahap yaitu telofase awal dan telofase akhir. Pada telofase awal terlihat mulai ada sekat yang memisahkan antara sel-sel anak. Sedang pada telofase akhir terlihat sel-sel anak sudah benar-benar terpisah.
  1. Metode kerja
Mengambil beberapa potong akar bawang yang sudah siapkan dengn ukuran 1cm dr tudung akar
(yang sebelumnya telah disiapkan dalam larutan FAA)
Letakkan dalam gelas arloji
Diberi beberapa tetes alkohol 70%, dan diamkan selama 2 menit
Bersihkan alkohol 70 % dengan kertas hisap hingga bersih. Gantikan dengan HCl 1 M dan diamkan selama 5 menit
Mengambil akar, dan meletakkan di atas kaca benda
Memotong bagian tudung akarnya dengan silet berkarat
Memberi 1-2 tetes larutan acetocarmin, dan dicacah dengan silet berkarat hingga warna larutan berubah
Menutup dengan kaca penutup, di pencet dengan pensil gilig
Mengamati di bawah mikroskop, jika tidak terlihat lewatkan di atas api
Mencari fase-fase pembelahan mitosis
lebih lengkap.
kirim email ke admin : paooo@rocketmail.com
Daftar pustaka
Setjo, Susetyoadi. 2004. Anatomi Tumbuihan. Malang: JICA.
Margono, Hadi. 1973. Pengaruh Colchicine terhadap pertumbuhan Memanjang Akar Bawang Merah (Alium cepa). Skripsi tidak diterbitkan. Malang: IKIP
Crowder, L. V. 1998. Genetika tumbuhan. Yoyakarta: gajah mada universitas press.

Rabu, 23 November 2011

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM KIMIA PERTANIAN PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN


I.                   Pendahuluan

A.           Latar Belakang
Dalam Ilmu kimia sering dijumpai berbagai jenis larutan. Larutan – larutan tersebut merupakan campuran dari dua bahan atau zat yang berbeda baik dari bahan cair maupun padat. Setiap larutan yang dibuat pasti mempunyai kepekatan atau konsentrasi tertentu. Konsentrasian kepekatan itu disetiap larutan yang dibuat larutan dapat denganditentukan secara kuantitatif dengan suatu perhitungan. Sebelum membuat larutan dengan diharuskan tahu dulu alat – alat yang yang digunakan dalam membuat larutan, seperti gelas kimia, batang pengaduk,  labu takar, neraca analitik dan lain – lain. Alat –alat tersebut akan membantu untuk membuat suatu larutan dengankonsentrasi atau kepekatan sesuai degan kebutuhan.  Diharapkan dengan diadakannya percobaan ini dapat lebih trampil lagi dalam percobaan pembuatan larutan, Selain itu diharapkan dapat mengetahui, mengerti dan memahami pokok bahasan tentang percobaan ini.
Dalam pembuatan larutan harus dilakukan seteliti mungkin dan menggunakan perhitungan yang tepat, sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengetahui konsentrasi sebenarnya dari larutan yang dihasilkan maka dilakukan standarisasi.
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam Gas dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu.
Sebenarnya larutan terjadi jika atom,molekul, atau ion dari suatu zat semuanya terdispersi (larut). Larutan terdiri atas zat yang dilarutkan (solute)dan pelarut (solven). Untuk larutan gula dalam air, gula merupakan zat terlarutdan pelarutnya adalah air. Untuk larutan alcohol dalam air, tergantung daribanyaknya zat yang paling dominant. Karena itu dapat dikatakan larutan air dalam alkohol atau larutan alkohol dalam air.
Dalam praktikum ini akan dilakukan percobaan tentang pembuatan larutan dimana praktikan diharapkan dapat mengetahui serta memahami tentang konsentrasi suatu larutan yang ada atau yang akan dibuat. Dalam hal ini akan diketahui apakah larutan tersebut akan terlarut sempurna atau tidak.
Dalam percobaan ini pula, kita dapat mengetahui  cara-cara ataupun prosedur ketika mencampurkan suatu larutan yang mana ukurannya telah ditentukan  terlebih  dahulu.  Percobaan  ini  akan  membahas  mengenai konsentrasi larutan yang dapat dinyatakan dengan beberapa cara antara lain molaritas, molalitas, normalitas, persen berat dan volum, ppm dan lain sebagainya.


B.            Tujuan
          Tujuan percobaan praktikum ini adalah diharapkan praktikan dapat membuat larutan dengan konsentrasi tertentu, mengencerkan larutan, dan menentukan konsentrasi larutan yang telah dibuat.






II.                Tinjauan Pustaka



            Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sejumlah kecil solute, relatif terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut, sedangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam mana solute terlarut (Baroroh, 2004).
            Pada umumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air, selain air yang berfungsi sebagai pelarut adalah alkohol amoniak, kloroform, benzena, minyak, asam asetat, akan tetapi kalau menggunakan air biasanya tidak disebutkan (Gunawan, 2004).
            Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu temperatur, sifat pelarut, efek ion sejenis, efek ion berlainan, pH, hidrolisis, pengaruh kompleks dan lain-lain (Khopkar, 2003).
            Untuk menyatakan komposisi larutan secara kuantitatif digunakan konsentrasi. Konsentrasi adalah perbandingan jumlah zat terlarut dan jumlah pelarut, dinyatakan dalam satuan volume (berat, mol) zat terlarut dalam sejumlah volume tertentu dari pelarut. Berdasarkan hal ini muncul satuan-satuan konsentrasi, yaitu fraksi mol, molaritas, molalitas, normalitas, ppm serta ditambah dengan persen massa dan persen volume (Baroroh, 2004).
            Banyak cara menentukan konsentrasi larutan yang semuanya menyatakan kuantitas zat terlarut dalam kuantitas pelarut atau larutan. Dengan demikian, setiap sistem konsentrasi harus menyatakan hal-hal sebgai berikut, satuan yang digunakan untuk zat terlarut, kuantitas kedua dapat berupa pelarut atau larutan keseluruhan, satuan yang digunakan untuk kuantitas kedua konsentrasi.
Suatu larutan terdiri atas dari dua komponen yang penting. Biasanya salah satu komponen yang mengandung jumlah zat yang lebih banyak disebut pelarut (solvent). Pelarut dipandang sebagai pembawa atau medium zat terlarut yang dapat berperan serta dalam reaksi kimia. Kemudian, komponenlainnya yang mengandung zat yang lebih sedikit disebut zat terlarut (solute). Kedua komponen dalam larutan dapat sebagai pelarut atau terlarut tergantungkomposisinya. Larutan di bagi menjadi tiga jenis yaitu :
1.      Larutan tak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh
2.      larutan jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yanglarut dan mengadakan kesetimbangan dengan solute padatnya.
Larutan lewat jenuh yaitu larutan yang mengandung lebih banyak soluteyang diperlukan dari pada solvent.
            Dalam ilmu kimia dikenal suatu ungkapan ”Like Dissolves Like,” yaitu jika molekul terlarut dalam pelarut mirip, maka akan mudah bercampur. Secara umum, terdapat kecenderungan kuat bagi senyawa non polar, dan senyawa kovalen polar atau senyawa ion larut ke dalam pelarut polar. Dengan kata lain ”sejenis melarutakan sejenis,” dimana sejenis di sini menunjukkan persamaan dalam hal kekuatan gaya tarik antara molekulnya.
Proses standarisasi diperlukan untuk mengetahui besar konsentrasi sesungguhnya dari larutran yang dihsilkan. Cara yang digunakan bermacam – macam, yaitu misalnya titrasi dapat digunakan jika konsentrasinya diketahui. Standarisasi secara titrasi dapat digunakan dengan bahan baku primer yakni bahan yang konsentrasinya dapat langsung ditentukan dari berat bahan murni yang dilarutkan dalam volume larutan yang terjadi. Larutan yang dibuat dari bahan baku primer disebut larutan bahan baku primer  ( Harjadi, 1997 ).



III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A.        WAKTU DAN TEMPAT   
Praktikum Pembuatan dan Pengenceran Larutan, dilaksanakan di Laboratorium Kimia, Biologi dan Kesuburan Tanah, serta Fisika dan Konservasi Tanah. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 3 November 2011.

B.        ALAT DAN BAHAN


Bahan yang digunakan pada praktikum pembuatan dan pengenceran larutan, antara lain: 1.  Larutan KCl, 2.  Larutan NaOH, 3.  Aquades.
Alat yang digunakan pada praktikum pembuatan dan pengenceran larutan, antara lain: 1.  Labu ukur, 2.  Beaker glass, 3.  Pipet ukur, 4.  Erlenmeyer

C.        CARA KERJA


1.      Terlebih dahulu, carilah volume larutan yang akan diencerkan.
2.      Kemudian mulailah menentukan normalitas kedua.
3.      Tentukan volume pelarut yang akan dicampurkan kedalam larutan dengan menggunakan rumus.
4.      Kemudian ambillah zat KCl sebanyak 10 ml dengan menggunakan pipet ukur. Pada filler tekan s untuk mengambil, tekan e untuk mengeluarkan zat, tekan a untuk mengeluarkan udara.
5.      Lalu tambahkan aquades sampai larutan menjadi 100 ml di dalam labu
6.      Aduk sampai homogen


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

N1V1 = N2V2
 
A. HASIL
           
Dik: = 1 N
                     = 0,1 N
                     = 100 ml
                     Sehingga, 1 = 0,1 . 100 ml
                                          = 10 ml
Maka, zat KCl sebanyak 10 ml
Sehingga hasil yang nantinya akan dihasilkan melalui proses pencampuran antara zat KCl dengan aquades di dalam labu ukur adalah pengenceran KCl dengan atau tanpa mengubah volume yaitu 100 ml.

B. PEMBAHASAN
            Dari hasil yang telah diperoleh dari praktikum laboratorium dengan menggunakan zat KCl yang diperoleh di dalam laboratorium dimana sebelum terjadi hasil pengenceran terlebih dahulu dilakukan perhitungan dimana berfungsi untuk pada saat melakukan pengenceran tidak terjadi perubahan konsentrasi namun hanya terjadi perubahan volume.                                                      Diketahui bahwa zat yang nantinya akan diencerkan ataupun sebagai zat terlarut adalah zat KCl dan zat pelarut adalah aquades. Sebelum hal itu di lakukan maka akan terdapat pula proses hitungan untuk mengetahui berapa volume pelarut dan terlarut agar nantinya tidak mengubah konsentrasinya dengan menggunakan rumus:
             =
Sehingga nantinya akan  didapati volume yang menjadi patokan adalah 100 ml dengan konsentrasi KCl sebesar 1 N dan konsentrasi aquades sebesar 0,1 N. Dengan demikian maka nantinya akan diperoleh volume zat KCl sebesar 10 ml.                                                                                                                               Setelah itu, langkah berikutnya dalah mengambil zat KCl sebesar yang sudah ditentukan yaitu 10 ml dengan menggunakan alat pipet ukur. Hal ini menggunakan pipet ukur karena pengambilan zat ini sangat membutuhkan ketelitian dan tingkat kewaspadaan yang tinggi agar saat nantinya melakukan pengenceran maupun pencampuran akan diperoleh hasil yang sempurna dengan tanpa mengubah patokan hitungan konsentrasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.            Pada saat pengambilan zat melalui alat pipet ukur dimana diatas pipet ukur terdapat filler dimana berfungsi untuk mengisap ataupun membantu suatu alat menyedot suatu zat cair.                                                                             Kemudian, sesudah zat tersebut diambil, masukkanlah kedalam suatu media yang telah di tetapkan yaitu labu ukur karena labu ukur memiliki skala ukuran di dinding medianya sehingga dalam mengencerkan dapat memperhatikan volume yang sudah di tetapkan.                                                            Sesudah zat KCl dimasukkan kedalam bejana kemudian masukkan aquades secukup mungkin hingga volume yang di peroleh di labu ukur adalah sebesar 100 ml. Pada saat pengenceran terjadi maka kita juga dapat menentukan sebenarnya jenis larutan KCl tersebut. Ada beberapa macam penggolongan terhadap larutan. Berdasarkan jumlah jenis zat yang menyusun larutan, dikenal larutan biner (larutan yang tersusun dari 2 jenis zat); larutan terner (larutan yang tersusun dari 3 jenis zat penyusun), larutan kuartener (larutan yang tersusun  dari 4 jenis zat penyusun), dst.                                            Dan untuk langkah terakhirnya adalah dengan mengaduk sampai homogen. Sehingga diperolehlah pengenceran KCl.       
Dalam membuat sediaan kimia berupa larutan dan pereaksi khusus di laboratorium memerlukan teknik tertentu dengan ditunjang oleh pengetahuan teoritis yang mendasar.                       
Kekeliruan atau penyimpangan dalam pembuatan pereaksi kimia (sediaan kimia) akan mengakibatkan hasil pengamatan (data percobaan) menjadi tidak jelas atau hasil analisis menjadi tidak tepat. Hal ini dapat menimbulkan kerugian dan pemborosan yang seharusnya tidak perlu terjadi, bahkan teknik pembuatan yang salah dapat mengancam kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan/atau orang lain. Oleh karena itu, penerapan teknik pembuatan sediaan kimia benar merupakan pekerjaan penting dan menentukan keberhasilan dalam percobaan atau analisis kimia.




V. KESIMPULAN DAN SARAN
A.        KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah :
1.      Proses yang digunakan untuk menentukan secara teliti konsentrasi suatu larutan dikenal sebagai standarisasi.
2.      Setiap senyawa ataupun bahan-bahan kimia memiliki perbedaan konsentrasi.
3.      Larutan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu yaitu temperatur, sifat pelarut, efek ion sejenis, efek ion berlainan, pH, hidrolisis, pengaruh kompleks, dll.
4.      Indikator yang digunakan dalam percobaan titrasi menentukan warna yang akan dihasilkan. Dengan menggunakan indikator yang sesuai maka akan dapat terbaca sifat larutan tersebut.
5.      Pembuatan, pengenceran, serta pencampuran suatu zat ataupun larutan membutuhkan adanya ketelitian dan kewaspadaan yang tinggi.

B.        SARAN
            Dengan diadakannya praktikum pembuatan dan pengenceran larutan ini diharapkan para praktikan dapat mengerti cara-cara untuk melakukannya, dan praktikan juga harus dapat memahami semua yang telah di praktikumkan.


DAFTAR PUSTAKA
Baroroh, Umi L. U. 2004. Diktat Kimia Dasar I. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
Brady, J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Binarupa Aksara: Jakarta.
Gunawan, Adi dan Roeswati. 2004. Tangkas Kimia. Kartika. Surabaya.
Harjadi, W. 1997. Ilmu Kimia Analitik Dasar. PT. Gramedia. Jakarta.
Haryadi, Sri Saeni, Hendra Adijuana dan Wlly Djohan. 1975. Kimia Dasar 1. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia: Jakarta.
Petrucci, Ralph H. 1995. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
Pudjaatmaka, H. 1999. Kimia Untuk Universitas. Erlangga. Jakarta.
Woller, Paul dan Jerome H. Suple. 1996. Chemistry Elementary Principles. Addison Wesley Publishing Company Inc. London.